Misi ini dinamakan berdasarkan kata dalam bahasa Hindi yang berarti matahari.
Misi ini mengikuti pencapaian India baru-baru ini sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di kutub selatan bulan, dengan misi Chandrayaan-3 pada Agustus tahun lalu.
Para ilmuwan yang terlibat dalam proyek ini punya tujuan untuk mendapatkan wawasan tentang dampak radiasi matahari terhadap peningkatan jumlah satelit di orbit.
Penelitian mereka akan fokus khusus pada fenomena yang mempengaruhi usaha seperti jaringan komunikasi Starlink milik Elon Musk.
Amerika Serikat dan Badan Antariksa Eropa telah mengirimkan banyak wahana ke pusat tata surya, dimulai dengan program Pioneer NASA pada tahun 1960an.
Jepang dan Tiongkok sama-sama telah meluncurkan misi observatorium surya mereka sendiri ke orbit bumi.
Namun misi terbaru ISRO adalah yang pertama dilakukan oleh negara Asia mana pun yang ditempatkan di orbit mengelilingi matahari.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)