Meski demikian, para pejabat mengatakan tidak ada fasilitas AS yang menjadi sasaran dan tidak ada korban di pihak mereka.
"Kami melacak rudal-rudal tersebut, yang berdampak di Irak utara dan Suriah utara. Tidak ada personel atau fasilitas AS yang menjadi sasaran," ujar Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Adrienne Watson, Selasa, dilansir Reuters.
“Kami akan terus menilai situasi, namun indikasi awal menunjukkan bahwa ini adalah serangkaian serangan yang ceroboh dan tidak tepat."
Ia juga menambahkan, “Amerika Serikat mendukung kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Irak.”
Awal bulan ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan di kota Kerman di tenggara Iran yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai banyak orang di peringatan komandan tertinggi Qassem Soleimani.
Iran, yang mendukung Hamas dalam perangnya melawan Israel, menuduh AS mendukung apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza.
AS mengatakan pihaknya mendukung Israel dalam kampanyenya, namun telah menyuarakan kekhawatiran mengenai jumlah warga sipil Palestina yang terbunuh.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)