Bom-bom Israel ke Rafah menyasar tak pandang bulu, termasuk wanita dan anak-anak.
Seorang bocah perempuan Palestina berusia 5 tahun, Hind Rajab, misalnya.
Dia ditemukan tewas pada hari Sabtu.
Kematian Hind Rajab punya cerita sangat menyedihkan yang menjadi contoh terbaru kekejaman tentara IDF.
Pasukan Israel dilaporkan menembaki mobil yang dia tumpangi bersama kerabatnya akhir Januari, sekitar sepekan lalu.
Awalnya, semua penumpang mobil itu terbunuh kecuali Hind dan sepupunya, Layan Hamadeh, 15 tahun, yang meminta bantuan menggunakan telepon seluler.
Saat sedang menelepon layanan darurat, pasukan Israel melepaskan tembakan dan membunuh Layan.
Hind kemudian berbicara di telepon sambil menunggu ambulans untuk menyelamatkannya.
"Ayo bawa aku. Maukah kamu datang dan membawaku? Aku sangat takut, mohon silakan datang!" Hind terdengar berkata dalam rekaman panggilan ke responden.
Pasukan Israel kemudian melepaskan tembakan dan membunuh dua pekerja ambulans yang dikirim untuk menemukannya, sehingga nasib Hind tidak diketahui hingga sekarang ditemukan juga meninggal.
Israel Sengaja Bikin Gaza Kelaparan
Pengeboman, pengepungan, dan agresi militer darat Israel yang terus berlanjut menyulitkan kelompok bantuan, termasuk UNRWA, untuk memfasilitasi masuk dan pengiriman makanan ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Reuters menambahkan bahwa “hampir satu dari 10 warga Gaza yang berusia di bawah lima tahun kini mengalami kekurangan gizi akut, menurut data awal PBB dari pengukuran lengan yang menunjukkan penurunan fisik.”
Alex de Waal, direktur eksekutif Yayasan Perdamaian Dunia di Universitas Tufts, pekan lalu memperingatkan bahwa kecuali kampanye bersenjata Israel segera dihentikan, “Gaza akan dilanda kelaparan akut.”
De Waal menjelaskan, "Israel dengan sadar menciptakan kondisi ini, karena mereka telah diperingatkan, dan diperingatkan berulang kali, namun hal ini terus berlanjut. Dan hal ini membuat mereka bersalah. Dan apapun niatnya, kejahatan tetap dilakukan."
Pengeboman dan operasi darat Israel telah menewaskan 27.947 warga Palestina dan melukai 67.459 lainnya, mayoritas perempuan dan anak-anak.
Lebih banyak lagi yang mungkin terkubur di bawah reruntuhan blok apartemen dan rumah-rumah yang hancur akibat serangan udara dan penembakan Israel.
(oln/tc/aja/pc/*)