Menurut Davidi, "Israel melakukan segala cara untuk menghindari konfrontasi dengan Lebanon dan mencapai penyelesaian politik."
Dia kemudian menyerukan kepada pemerintah Israel untuk menemukan solusi yang menjamin kembalinya para pemukim ke wilayah Utara dengan aman setelah terjadi perpindahan massal permukiman di wilayah utara sejak 8 Oktober setelah operasi Hizbullah di wilayah utara Palestina yang diduduki.
1.038 Serangan dalam 131 hari
Milisi Hizbullah Lebanon menyatakan pada Jumat 16 Februari 2024 kalau mereka melakukan 1.038 operasi serangan terhadap tentara pendudukan Israel antara 8 Oktober 2023 dan 15 Februari 2024.
"Operasi-operasi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Palestina di Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka, serta sebagai respons terhadap agresi pendudukan terhadap desa-desa di Lebanon," kata pernyataan Hizbullah.
Hizbullah pada Kamis pekan lalu, juga terus menargetkan situs-situs dan pemukiman militer Israel untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan Perlawanan Palestina, serta sebagai tanggapan terhadap serangan pendudukan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah warga Lebanon di selatan negara itu.
HIzbullah mengeluarkan pernyataan singkat yang mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan pemukiman Israel di "Kiryat Shmona" dengan puluhan roket Katyusha sebagai tanggapan awal terhadap pembantaian di Nabatieh dan al-Sawaneh.
Selain itu, pejuang Hizbullah menargetkan situs Samaqa dengan rudal, dan beberapa serangan langsung terkonfirmasi.
(oln/almydn/*)