Namun polisi Israel menangkap 18 orang yang melakukan aksi protes tersebut.
Aksi protes tersebut sebelumnya telah direncanakan oleh keluarga sandera pekan lalu.
Mereka berencana akan meningkatkan protes terhadap pemerintahan Netanyahu untuk meningkatkan tekanan agar mereka dibebaskan.
Sebelumnya, kesepakatan antara Israel dan Hamas terkait gencatan senjata pernah terjadi pada bulan November.
Dalam kesepakatan tersebut, 81 warga Israel dan 24 warga asing dibebaskan dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.
Sebagai informasi, Israel telah menggempur Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan lebih dari 29.960 warga Palestina.
Serangan ini juga telah menyebabkan 85 persen penduduk di Gaza mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Benjamin Netanyahu, Konflik Palestina vs Israel