News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pertama Kali Sejak 1967, Pasukan Israel Pasang Kawat Berduri di Dinding Dekat Masjid Al-Aqsa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan Pendudukan Israel (IDF) memasang kawat berduri di dinding yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa di kawasan Bab Al-Asbat, Senin (11/3/2024).

Yordania menggemakan pandangan Palestina bahwa pembatasan semacam itu merupakan serangan terhadap kebebasan beribadah, katanya.

Jadi Pusat Pendudukan Israel

Pasukan keamanan Israel berjaga di dekat komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada 20 Oktober 2023, Israel menutup total dan melarang umat muslim untuk masuk.(Photo by AHMAD GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Baca juga: AS Mau Kerahkan 1.000 Tentara Bangun Pelabuhan Gaza, Awal Pengusiran Total Rakyat Palestina?

Bagi negara-negara Muslim lainnya, kendali Israel atas wilayah sekitar Al-Aqsa dan penyerbuan yang dilakukan secara rutin terhadap situs tersebut telah lama menjadi isu yang paling dibenci.

Ekstremis Yahudi ingin menghancurkan atau menduduki situs tersebut dan membangun kembali Kuil Sulaiman kuno yang mereka klaim berdiri di situs tersebut ribuan tahun yang lalu.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa Al-Aqsa adalah bagian dari Israel.

Dirinya menyarankan umat dari semua agama memiliki hak untuk beribadah di situs Islam tersebut, meskipun hal ini melanggar status quo yang sudah lama ada.

AS hingga UEA Kirim Bantuan ke Gaza

Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA) terus mengirimkan bantuan kemanusiaan lewat udara ke Gaza ketika bulan suci Ramadhan dimulai.

Meskipun para ahli mengatakan pengiriman bantuan melalui udara tidak efisien, jumlah bantuan yang melintasi perbatasan dengan truk masih jauh dari jumlah yang dibutuhkan oleh kelompok bantuan.

Israel terus menolak tekanan untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza melalui jalur yang lebih konvensional.

Baca juga: Operasi Steady Anchor, Tentara Israel Siapkan Rencana Darurat Perang Besar-besaran Lawan Hizbullah

Dikutip dari Washington Post, Departemen Pertahanan AS mengumumkan bahwa pesawat C-130 telah dikirim untuk menjatuhkan 27.600 paket makanan dan 25.900 botol air ke Gaza utara.

Pengiriman bantuan lewat udara yang dilakukan AS dimulai bulan ini, sebagai tanda semakin jauhnya jarak antara Amerika Serikat dan Israel.

Mesir dan Uni Emirat Arab juga mengumumkan keberhasilan penerbangan kemanusiaan dalam pernyataan Komando Operasi Gabungan Kementerian Pertahanan UEA.

Sebuah program percontohan bantuan maritim, di mana bantuan untuk Gaza akan tiba dengan perahu, direncanakan akan dimulai pada hari Jumat, menurut Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Namun tiga hari kemudian, kapal tersebut masih berlabuh di Siprus, berisi hampir 200 ton makanan.

Kapal ini dioperasikan bersama oleh Open Arms, sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di Spanyol, dan World Central Kitchen milik koki selebriti José Andrés.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini