Sementara itu pada Rabu malam, parlemen Israel Knesset menyetujui anggaran perang tahun 2024.
Keputusan itu diambil dalam sesi kontroversial dengan hasil pemungutan suara 62-55.
Menurut pemimpin oposisi Yair Lapid, sidang anggaran perang adalah anggaran yang paling sektarian, terputus-putus, dan ceroboh dalam sejarah negara.
Lapir menyebut suara itu disahkan berdasarkan suara para pengecut.
"Jangan menyerah. Ini adalah anggaran terakhir yang dibuat oleh pemerintah ini," ujarnya.
Lapid mengatakan bahwa anggaran tersebut menyingkirkan semua pembicaraan pemerintah mengenai persatuan.
Keputusan tersebut tidak hanya mendapat tentangan dari Lapid, tetapi juga mendapat perlawanan dari anggota partai Likud Netanyahu sendiri, termasuk menteri pertanian.
Pecahnya "Persatuan Nasional" yang dilakukan Sa'ar juga mendorong penolakan terhadap rencana anggaran yang diusulkan.
Peristiwa ini menyoroti perpecahan yang mendalam di dalam pemerintahan dan meningkatnya ketidakpuasan di antara partai-partai oposisi dan partai-partai sayap kanan, yang menandakan mendekatnya persimpangan jalan yang lebih buruk di masa depan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)