Diberitakan Asia One, dua pemimpin Hamas, Issa dan komandan lainnya yang bertanggung jawab atas senjata Hamas di Gaza berada di kompleks bawah tanah saat jet Israel menyerang dalam operasi gabungan dengan dinas keamanan Israel Shin Bet, kata Hagari.
“Di samping mereka di dalam terowongan ada teroris lain,” katanya.
Sumber Palestina mengatakan Israel telah menyerang tempat yang diduga sebagai persembunyian Issa, namun tidak dapat memberikan rincian mengenai nasibnya.
“Masih belum ada indikasi yang pasti,” kata Chili Tropper, seorang menteri kabinet Israel, kepada televisi Channel 13 Israel pada hari Senin.
Sosok Marwan Issa
Marwan Issa sendiri menjadi buruan karena perannya sebagai salah satu pemimpin utama Hamas pada 1987.
Issa juga termasuk sebagai salah satu petinggi Hamas yang ‘paling dicari’ oleh Israel selain Ismail Haniyeh hingga Mohammed Deif.
Sosoknya memang jarang muncul di publik, namun beberapa kali ia dilaporkan terlibat dalam kegiatan Hamas.
Pada 2011, Issa dikabarkan muncul dalam pertukaran sandera-tahanan di Gilad Shalit, termasuk Yahya Sinwar.
Pada 2012, militer Israel melakukan beberapa serangan udara di Jalur Gaza hingga untuk menghabisi Issa, namun serangan itu menewaskan adalah Ahmed Jaabari, mantan pemimpin Brigade Izz ad-Din al-Qassam.
Issa saat itu menjadi sasaran serangan ini tetapi selamat.
Tidak berlebihan jika ia dijuluki Manusia Bayangan atau Shadow Man.
Issa sebelumnya bertanggung jawab atas unit operasi khusus Hamas, di mana dia memiliki hubungan dekat dengan pimpinan Hamas di luar Gaza.
Marwan Issa diketahui sebagai wakil komandan militer Hamas yang tercantum dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron tentara pertahanan Israel (IDF).