News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Media Israel: Tentara IDF Gunakan Peluru Kadaluarsa dari Perang Korea

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang tentara Israel di antara barisan amunisi untuk tank. Dalam perang Gaza, IDF dilaporkan menggunakan amunisi kadaluarsa dari Perang Korea. Penggunaan amunisi tua ini menyebabkan naik tajamnya risiko salah sasaran.

Kabar itu dikeluarkan stasiun penyiaran Israel Kan melaporkan pada Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Puluhan Tank Teronggok di Gaza, Mayor Jenderal Israel: Garis Komando IDF dalam Kekacauan Total

Situasi krisis amunisi disebutkan membuat perwakilan Israel mengunjungi Departemen Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat (AS).

"Kunjungan perwakilan Israel ini untuk mencari bantuan AS dalam sektor pertahanan, khususnya dalam hal senjata dan amunisi,” seperti yang dilaporkan Carmela Menashe, koresponden urusan militer media tersebut.

Menashe menjelaskan, tentara IDF saat ini sedang menghemat amunisi karena situasi kekurangan persediaan yang mereka hadapi.

"Ini adalah bagian dari masalah keamanan dan militer yang dihadapi saat ini," kata laporan tersebut.

Dalam konteks yang sama, koresponden Israel tersebut menyebutkan kalau AS juga mengalami "kesulitan yang signifikan dalam menyetujui permintaan amunisi Israel."

Baca juga: Panglima Perang Israel Merengek ke AS, Minta Pasukan Radwan Hizbullah Dijauhkan ke Sungai Litani

Israel mulai menarik sejumlah tanknya dari beberapa distrik di Kota Gaza sebagai bagian dari upayanya mengubah taktik perang melawan Hamas. (Arab News)

Terpaksa Pakai Tank Tua

Situasi krisis amunisi itu membuat militer pendudukan Israel baru-baru ini mulai mengerahkan kendaraan lapis baja yang berusia tua, termasuk tank dan pengangkut personel lapis baja.

Hal ini dilaporkan karena overload-nya permintaan di tengah terbatasnya produksi di pabrik-pabrik dalam memenuhi tuntutan perang genosida di Gaza dan agresi terhadap Lebanon.

Menashe mengatakan, Israel “tidak cukup siap” untuk melaksanakan rencana mereka.

Perlu dicatat bahwa media Israel telah menyatakan keprihatinan tentang kekurangan amunisi sejak awal perang.

Tentara pendudukan Israel juga telah berulang kali mengeluh tentang kekurangan peralatan dan rendahnya kesiapan produksi.

Baca juga: Terowongan di Khan Yunis Tak Habis-Habis, Tiga Brigade IDF Terjebak Tak Berdaya di Perang Sengit

Kapal-kapal komersial berlayar di Laut Mediterania di lepas pantai Israel utara pada 21 Desember 2023, menyusul pengumuman Amerika Serikat tentang niatnya untuk membentuk koalisi multinasional untuk melindungi kapal kargo yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah dari serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. (Tangkap Layar Memo/Kredit Foto: Mati Milstein/NurPhoto Via Getty Images)

Blokade Laut Merah Houthi Sukses 

Hal yang berkontribusi terhadap krisis amunisi bagi tentara IDF adalah blokade laut yang diberlakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman terafiliasi Houthi terhadap kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan yang diduduki Israel melalui Laut Merah, menurut mantan wakil walikota Haifa, Nahshon Tzuk.

Tzuk mengatakan, blokade tersebut mempersulit pengiriman amunisi kepada pasukan pendudukan Israel.

Selain itu, penurunan persediaan amunisi global "memaksa Israel untuk mengatur laju bombardemen dan serangannya di Gaza," di tengah kemungkinan adanya perkembangan eskalasi konflik di front utara dengan Hizbullah, menurut media Israel.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini