“Houthi menyerang MV Huang meski sebelumnya menyatakan mereka tidak akan menyerang kapal Tiongkok,” katanya.
Sejumlah spekulasi menyebut, Houthi salah mengidentifikasi kapal tersebut.
Menurut Ambrey, “detail registrasi kapal tanker tersebut, termasuk nama dan operator, telah diubah baru-baru ini pada Februari 2024”.
Sebelumnya, kapal itu telah didaftarkan pada tahun 2019 oleh perusahaan Inggris Union Maritime Ltd, kata Ambrey, dan kapal lain yang berafiliasi dengan perusahaan yang sama sebelumnya telah menjadi sasaran Houthi.
Kelompok Houthi telah berjanji untuk menargetkan kapal-kapal Israel, Inggris dan AS, serta kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, sehingga mengganggu lalu lintas di sepanjang jalur perdagangan penting tersebut.
Amerika Serikat, yang memimpin koalisi internasional yang bertujuan melindungi pelayaran Laut Merah, telah menyerang sasaran Houthi di Yaman sejak pertengahan Januari.
CENTCOM mengatakan, setelah serangan terhadap Huang Pu, pasukan AS melawan enam drone yang diluncurkan oleh Houthi, lima di antaranya jatuh ke Laut Merah. Pesawat keenam terbang ke wilayah Yaman yang dikuasai Houthi, katanya.
(oln/scmp/*)