Sementara itu, pekan lalu, penilaian ketahanan pangan yang didukung PBB memperingatkan bahwa kelaparan diperkirakan akan melanda bagian utara Gaza pada bulan Mei, kecuali ada intervensi yang mendesak.
UNRWA disebut belum bisa mengirimkan makanan ke wilayah utara sejak 29 Januari 2024.
Kepala kantor koordinasi kemanusiaan PBB, Martin Griffiths, mengatakan UNRWA adalah jantung respons kemanusiaan di Gaza.
“Keputusan untuk memblokir konvoi makanan ke utara hanya membuat ribuan orang semakin dekat dengan kelaparan. Itu harus dicabut," tegasnya, Minggu.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menilai memblokir pengiriman bantuan UNRWA berarti menyangkal kemampuan orang-orang yang kelaparan untuk bertahan hidup.
Pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mendesak diakhirinya 'mimpi buruk tanpa henti' yang dialami oleh 2,4 juta penduduk Gaza dalam perang terburuk yang pernah terjadi di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Israel menuduh staf UNRWA ikut serta dalam serangan 7 Oktober dan menyebut lembaga tersebut sebagai “front untuk Hamas”.
(oln/khbrn/*)