Katz turut memberikan tag akun Khamenei dalam unggahannya di X.
Ketika diwawancarai oleh Reshet Bet pada hari Rabu pagi, mengatakan Israel tak bisa "menerima serangan semacam ini".
Dia kemudian menyebut Iran sebagai "kepala ular". Menurut dia, tidak akan ada Hamas tanpa Iran.
Ancam tutup Selat Hormuz
Baca juga: Israel akan Serang Rafah, tapi Iran akan Serang Israel, Mana yang akan Lebih Dulu Terjadi?
Di tengah ketegangan Iran-Israel, Pasukan Garda Revolusioner Iran (IRGC) memperingatkan bahwa mereka bisa menutup Selat Hormuz.
Seorang panglima IRGC bernama Alireza Tangsiri menegaskan bahwa Iran mampu menutup selat Hormuz jika memang diperlukan.
Namun, kepada Al-Mayadeen, Tangsiri menyebut langkah penutupan itu belum dilakukan.
Meski demikian, penutupan itu bisa dipertimbangkan jika Iran melihat adanya upaya musuh untuk mengganggu operasinya di kawasan itu.
Adapun Selat Hormuz adalah jalur laut yang sangat penting bagi pelayaran dunia.
Sebelumnya, Iran juga pernah mengancam akan menutup selat itu saat ada ketegangan antara Iran dan AS-Israel meningkat.
Tangsiri kemudian menyinggung rencana serangan balasan Iran terhadap Israel.
"Kami tidak akan diserang tanpa menyerang balik, tetapi kami tidak buru-buru dalam pembalasan kami," katanya dikutip dari I24News.
Warga Israel dilanda panic buying
Sementara itu, warga Israel kini kalang kabut dan dilanda panic buying di tengah ancaman serangan Iran.
Dikutip dari Express Daily, mereka menyerbu supermarket dan menimbun bahan makanan.
Baca juga: Menlu Iran Resmikan Bangunan Baru Layanan Konsuler Iran di Damaskus Dekat Konsulat yang Dibom Israel
Video-video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga Israel bergegas menuju supermarket guna mendapatkan barang-barang penting.