TRIBUNNEWS.COM -- Perang kota masih berlanjut di Chasov Yar atau Chasiv Yar, pasukan Rusia terus mendesak Ukraina di kota dataran tinggi itu.
Meski demikian Ukraina mengaku bahwa situasi di medan pertempuran masih dalam kendali mereka.
Juru bicara kelompok operasional-strategis pasukan "Khortitsa" Nazar Voloshin Ukraina mengatakan, pertempuran terjadi di batas kota Chasov Yar.
Baca juga: AS: Rusia Gunakan Senjata Kimia, Kremlin: Tidak Didukung Oleh Bukti Apa Pun
Voloshin mengungkapkan, musuh tidak menyerah dalam upayanya untuk merebut kota. Dia terus menghancurkan Chasov Yar dan permukiman di sekitarnya.
"Rusia berusaha mencapai ketinggian tempat kota itu berdiri dan pinggiran kota untuk menyerang Konstantinovka, Druzhkovka, Slavyansk, dan Kramatorsk dari sana,” kata Voloshin dikutip dari media online Strana, Jumat (3/5/2024).
Sementara Associates Press memberitakan bahwa tentara Ukraina sangat terdesak tapi tak bisa mundur.
Tentara Ukraina mengatakan garis pertahanan belakang hampir tidak ada. "Tidak ada keamanan saat mundur," kata seorang personel angkatan bersenjata Ukraina.
Beberapa personel pasukan Zelensky mengatakan bahwa tidak cukup benteng yang dibangun untuk Angkatan Bersenjata Ukraina.
Wakil komandan infanteri brigade ke-47 Satuan Batyar, Alexander di daerah Avdiivka dan Chasov Yar mengatakan, penting untuk meningkatkan kecepatan pembangunan benteng sehingga ketika mundur, posisi telah siap. Benteng yang ada saat ini tidak cukup.
“Ada kurangnya tanggung jawab Masyarakat tidak memahami bahwa benteng dapat menyelamatkan nyawa jika dilakukan terlebih dahulu. Banyak yang berpikir bahwa kita tidak perlu menyiapkan garis pertahanan seperti itu. Mereka tidak mengharapkan serangan baru Rusia,” kata Alexander.
Baca juga: Infrastruktur Ukraina Hancur, Zelensky: Di Bulan April Rusia Bombardir dengan 3.200 Bom Berpemandu
Lima komandan di Avdiivka dan Chasov Yar mengatakan kepada AP bahwa tanpa posisi yang dipersiapkan dengan baik, mereka tidak dapat memperoleh pijakan di medan asing dan mempertahankan diri tanpa menderita kerugian besar.
Menurut mereka, di Chasov Yar, kurangnya benteng membantu mengubah situasi menjadi menguntungkan Rusia.
Padahal pada pertengahan Maret lalu, brigade Ukraina ke-67 dikerahkan dan mengambil posisi sekitar tiga kilometer dari kota.
Namun alih-alih menggali lubang dan membuat labirin parit, mereka malah menemukan serangkaian lubang.