“Hampir tidak cukup untuk bersembunyi. Selama serangan artileri,” kata salah satu komandan.
Kini mereka kesulitan saat diserang, para prajurit merangkak keluar dari lubang dan mulai menggali ke arah satu sama lain sehingga ada semacam komunikasi di antara mereka, kata mereka.
Mereka juga menjelaskan, tanahnya sangat berpasir sehingga ketika terkena peluru, parit yang digali akan hancur.
Karena tidak dapat berlindung dan tidak mampu melawan penghalang Rusia, mereka mundur dua kilometer ke belakang. Menurut prajurit tersebut, lebih dari 100 tentara Ukraina tewas atau hilang.
Ukraina menuding militer Rusia sedang bernafsu untuk menguasai Chasov Yar. Kota ini dianggap trategis karena berada di dataran tinggi di wilayah Donetsk.
Jika kota ini dikuasai, Rusia diyakini bakalan mudah mencaplok wilayah-wilayah lain di sekitarnya.
Publisitas militer Ukraina Deep State melaporkan bahwa Rusia merebut Keramik dan Novokalinovo dekat Avdiivka, dan juga maju ke utara Ocheretino.
Hilangnya desa-desa belum dikonfirmasi secara resmi. Namun analis militer Bild Julian Röpke juga menulis tentang hal ini.
Rusia Mulai Bersihkan Kota Avdiivka
Sementara Rusia mulai membersihkan kota Avdiivka dari bahan peledak.
Harian Izvestia menyatakan, insinyur militer Distrik Militer Pusat Rusia telah membersihkan hampir separuh kota itu.
“Hampir separuh wilayah Avdeyevka telah dibersihkan dari bahaya ledakan. Saat ini kami fokus pada kawasan pemukiman, membantu masyarakat merasa lebih aman dan hidup tanpa rasa takut. Kami mulai dengan berbicara dengan warga sipil dan menanyakan apakah mereka menemukan sesuatu yang tidak meledak,” kata sang komandan, yang hanya dikenali dari tanda panggilannya, Panda dikutip dari TASS.
“Mereka menunjukkan kepada kami lokasi di mana ditemukan sesuatu yang mencurigakan, dan kami mengambil tindakan.”
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada 17 Februari bahwa tentara Rusia telah menguasai Avdeyevka.