Perlawanan Lebanon telah bersumpah untuk tidak berhenti menyerang Israel sampai perang di Gaza berakhir. Upaya deeskalasi yang disponsori AS dan Perancis – yang fokus utamanya adalah mengusir Hizbullah dari wilayah perbatasan tanpa adanya konsesi signifikan dari Israel – telah gagal.
Pembalasan atas Tewasnya Enam Warga Lebanon
Hizbullah meluncurkan roket ke Israel setelah serangan mematikan di Lebanon selatan
Enam warga Lebanon tewas akibat serangan udara Israel di sebuah desa di Lebanon selatan pada hari Sabtu dalam serangan terbaru Israel terhadap negara tersebut
Seorang pejabat lokal di Lebanon dan media pemerintah mengatakan serangan Israel pada hari Minggu di sebuah desa di selatan menewaskan beberapa anggota keluarga, dan pejuang Hizbullah mengumumkan tembakan roket sebagai balasannya.
Israel dan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon telah saling baku tembak secara rutin di lintas perbatasan sejak serangan kelompok militan Palestina Hamas pada bulan Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel selatan yang memicu perang di Gaza.
Pertempuran semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir, dengan Israel menyerang lebih jauh ke wilayah Lebanon, sementara Hizbullah meningkatkan serangan rudal dan drone terhadap posisi militer di Israel utara.
Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan serangan di Mais al-Jabal menewaskan "empat orang dari satu keluarga", memperbarui laporan sebelumnya mengenai korban tewas tiga orang dalam serangan yang dikatakan dilakukan oleh pesawat Israel.
Polisi mengidentifikasi mereka sebagai seorang pria, seorang wanita dan anak-anak mereka yang berusia 12 dan 21 tahun, dan mengatakan dua orang lainnya terluka.
Sumber keamanan Lebanon, yang meminta tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media, membenarkan bahwa serangan tersebut menewaskan "empat warga sipil".
Kepala kotamadya Mais al-Jabal Abdelmoneim Shukair sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa tiga orang tewas, dan mengatakan bahwa mereka adalah pasangan dan putra mereka.
Hizbullah dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya menembakkan “lusinan roket Katyusha dan Falaq” ke Kiryat Shmona di Israel utara “sebagai tanggapan atas kejahatan mengerikan yang dilakukan musuh Israel di Mais al-Jabal”.
Pihaknya kemudian mengatakan pihaknya menembakkan puluhan roket Katyusha lagi ke pasukan dan kendaraan Israel di seberang perbatasan “sebagai bagian dari respons” terhadap serangan Mais al-Jabal.
Tentara Israel mengatakan kepada AFP bahwa “sekitar 40 roket diidentifikasi melintasi” dari Lebanon, “beberapa di antaranya berhasil dicegat”.
“Saat ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan,” tambahnya.