Brigade Al-Quds juga mengumumkan, mereka telah menembakkan mortir kaliber berat ke arah tentara dan kendaraan pendudukan Israel di lingkungan Al-Shoka, sebelah timur Rafah, tempat tentara Israel meledakkan rumah-rumah warga Palestina.
Sekitar seminggu yang lalu, tentara pendudukan Israel melancarkan serangan ke wilayah timur Rafah, beberapa jam setelah Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap proposal mediator mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Pasukan Israel menduduki sisi Palestina di penyeberangan Rafah, menghentikan pergerakan truk kemanusiaan dan evakuasi warga Palestina yang terluka dan sakit.
Baca juga: Tentara Israel Bingung, Balik ke Jabalia dan Bom Kamp Pengungsi, Para Ibu Tentara IDF Frustasi
Salah Langkah di Jabalia
Pertempuran sengit di tiga front di Jalur Gaza yang menghasilkan banyaknya korban di pihak IDF itu dinilai sebagai kesalahan vital strategi IDF dalam perang.
Saat mereka menyatakan tengah mengonsentrasikan pasukan di Rafah, Gaza Selatan, IDF justru mengerahkan pasukannya ke wilayah lain di Jalur Gaza termasuk di Jabalia dan Zaytoun, Gaza Utara
"Tentara Israel saat ini melakukan serangan di Jabaliya di Jalur Gaza utara, di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza dan di lingkungan timur Rafah di selatan," tulis laporan PC.
Ketiga operasi tersebut dilakukan dengan kedok penembakan intensif yang mengakibatkan kematian dan cederanya puluhan warga Palestina serta puluhan ribu orang mengungsi.
Pengerahan kekuatan militer secara parsial ini dilakukan justru saat mereka menyatakan kalau kekuatan Hamas di Gaza Utara, sudah pulih.
Surat kabar Ibrani Haaretz, pada Sabtu, melaporkan kalau kekuatan gerakan perlawanan Palestina Hamas dan brigade (perlawanan) yang termasuk di dalamnya masih memiliki kemampuan untuk melawan pendudukan, dan bahkan menyusun kembali barisannya.
Surat kabar tersebut mengutip sumber militer Israel yang mengatakan bahwa Hamas telah mengatur ulang barisannya di Jalur Gaza utara.
Juru bicara militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan Divisi 98 memulai operasi militer di Jabaliya tadi malam menyusul “informasi intelijen tentang pemulihan infrastruktur Hamas di daerah tersebut.”
Ia mengatakan, angkatan udara Israel telah menyerang sekitar 30 sasaran sebelum memasuki Jabaliya.
Juru bicara tersebut juga mengklaim bahwa pasukan dari Brigade Givati menemukan sejumlah bukaan terowongan dan peluncur roket yang siap digunakan di lingkungan Zaytoun di Kota Gaza.
(oln/khbrn/pc/*)