Belum ada komentar dari pihak Israel mengenai pernyataan Brigade Al-Qassam.
6 Tentara Israel Tewas dalam 2 Hari
Dalam pertempuran selama dua hari terakhir, Israel kehilangan enam tentaranya di Jabalia.
Lima kematian tentara Israel yang diumumkan tewas yaitu Ilan Cohen (20), Bezalel David Shashua (21), Gilad Aryeh Boim (22), Daniel Hamo (20), Roy Beit Ya'akov (20) dalam pertempuran di Jabalia pada Rabu (15/5/2024).
Baca juga: 5 Tentara Israel Tewas setelah Hadapi Hamas di Jabalia, Jalur Gaza Utara
Israel mengumumkan satu kematian tentaranya pada Kamis (16/5/2024) yaitu Ran Yaebetz (39) dari batalyon patroli 6828, Brigade Bislah (828).
Ia tewas dalam ledakan amunisi di zona militer tempat pasukan Israel ditempatkan, dikutip dari IDF.
Pada Kamis (16/5/2024), jumlah tentara Israel yang terluka dalam pertempuran darat sejak 27 Oktober 2023 yang diumumkan mencapai 1.723 orang, menurut data dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Selain itu, 626 tentara Israel tewas, termasuk 278 orang dalam pertempuran darat di Gaza.
Sementara Brigade Al-Qassam menegaskan bahwa Israel menutupi jumlah korban jiwa yang sebenarnya yang jauh lebih tinggi dari yang dipublikasikan.
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.303 jiwa dan 79.261 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (17/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(oln/khbrn/*)