Turki dan Rusia mengatakan mereka mengirim pesawat untuk membantu operasi pencarian.
Komandan IRGC Turun Tangan
Sebelumnya, pada Senin pagi, IRNA melaporkan seorang komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) turun tangan mencari helikopter Raisi yang jatuh.
Komandan itu telah mengonfirmasi adanya deteksi sumber panas yang diyakini puing-puing helikopter Raisi.
Dikutip dari The Guardian, tim penyelamat termasuk dari militer Iran, sedang menyisir sekitar lokasi jatuhnya helikopter itu.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) diketahui juga berada di dekat lokasi kecelakaan.
Namun, IRCS sempat sulit mendekat karena cuaca yang buruk.
Terpisah, masyarakat Iran mendoakan keselamatan Raisi begitu kabar helikopter jatuh menjadi tajuk utama.
Seorang warga Teheran, Vakili, mengatakan kepada AFP, ia "takut" akan kemungkinan terburuk.
Baca juga: Israel di Balik Jatuhnya Helikopter Presiden Iran? Ini Analisis Eks Penasihat Keamanan Israel
Ia mengingat kembali momen-momen menegangkan yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya harap mereka baik-baik saja dan ditemukan," kata dia.
"Perasaan yang aneh, seperti yang sudah kami rasakan sebelumnya saat Qasem Soleimani tewas," lanjutnya, mengacu pada Komandan IRGC yang terbunuh dalam serangan drone AS di Baghdad, Irak, pada 2020 silam.
"Saya sangat sedih," kata warga Teheran lainnya.
"Kami berharap dia (Raisi) dan lainnya ditemukan dalam keadaan sehat."
Sekelompok pria berlutut di pinggir jalan sambil menggenggam tasbih dan menonton video Raisi yang sedang salat, beberapa di antara mereka tampak menangis.
"Jika sesuatu terjadi padanya, kami akan patah hati," ujar seorang pria, Mehdi Syedi.
"Semoga doanya berhasil dan semoga dia kembali ke pelukan bangsa dengan selamat."
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)