Al-Qassam Unggah Video Pesan Suara Perempuan Sandera Israel: Saya Tak Mau Mati di Sini, Waktu Hampir Habis
Brigade Izz al-Din al-Qassam - sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas - menerbitkan pesan audio dari seorang tahanan Israel yang menuntut agar pemerintah Netanyahu melepaskan tahanan yang ditahan di Gaza.
Dalam pesan suara itu, sang sandera yang diketahui seorang perempuan mengaku sudah ditahan selama 237 hari.
Pesan suara itu juga bertanya apakah orang-orang di Israel sudah bermitra dengan Netanyahu, Gallant, dan Gantz yang bersikeras terus melanjutkan perang tanpa bisa membebaskan tahanan.
Dia menyerukan agar warga Israel memenuhi jalan-jalan di Israel guna berdemonstrasi menuntut pembebasan mereka.
"Selamatkan kami, waktu hampir habis.... Kami tak ingin mati di sini," begitu bunyi pesan berbahasa Ibrani yang ditranslasikan dalam teks berbahasa Inggris
Terkait sandera Israel, pekan lalu seorang juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam mengatakan pejuangnya telah membunuh dan menangkap tentara Israel selama pertempuran di Jabalia, Gaza utara.
Dikatakan, ketegangan tersebut terjadi pada hari Sabtu (25/5/2024), dikutip dari Middle East Eye.
Brigade Al-Qassam mengaku ada beberapa tentara yang diculik tetapi tidak menunjukkan bukti atas klaim tersebut.
“Pejuang kami memancing pasukan Zionis melakukan penyergapan di dalam terowongan," kata Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, dalam rekaman pesan yang disiarkan oleh Al Jazeera pada Minggu pagi (26/5/2024).
Militer Israel pada hari Minggu membantah klaim dari Brigade Al-Qassam.
“IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengklarifikasi bahwa tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik,” kata militer dalam sebuah pernyataan.
IDF Dilaporkan Bunuh Tentara Sendiri
Belakangan, muncur kabar kalau pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh pasukannya sendiri saat hampir menjadi sandera, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Hal itu terjadi saat pertempuran tentara Israel dengan Al-Qassam di timur Rafah.