News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Ditekan AS, Israel-Mesir Sepakat Buka Perlintasan Rafah di Gaza, Pasukan Zionis Angkat Kaki Dulu

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang perbatasan Rafah, Gaza Palestina dan Mesir. Pintu penyeberangan ini direbut kendalinya oleh Israel yang berencana mempekerjakan perusahaan keamanan swasta asal Amerika Serikat.

Kementerian itu mengaku tengah melakukan apa pun guna mendesak Israel agar meningkatkan jumlah aliran bantuan ke Gaza melawati berbagai pintu masuk yang memungkinkan.

Salah satunya ialah meminta ada akses terus-menerus ke perlintasan Rafah dan Kerem Shalom.

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri AS Lloyd Austin telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Israel Yoav Gallant mengenai perlunya mempertahankan peningkatan aliran bantuan.

Austin juga menyinggung pentingnya membuka perlintasan Rafah di perbatasan Mesir-Gaza.

Sementara itu, juru bicara Kemenlu AS Vedant Patel berujar, pemerintah AS kini terlibat dalam diplomasi untuk membuka sebanyak mungkin perlintasan.

Patel mengatakan, sudah ada kenaikan dalam hal operasi militer di sepanjang Koridor Philadelphia di Rafah. Akan tetapi, dia menyebut AS belum melihat adanya “operasi militer besar-besaran”.

AS, kata dia, akan terus memantau situasi di Rafah. Patel tidak menjelaskan hal apa yang akan dianggap sebagai operasi militer besar.

Baca juga: Tentara Israel Bunuh Pasukannya Sendiri saat Hampir Jadi Sandera Brigade Al-Qassam di Rafah

Adapun juru bicara Kemenhan AS Sabrina Singh menyebut, operasi udara Israel amat berlainan dengan operasi militer darat.

“Ada cara-cara untuk melakukan serangan bertarget dari udara,” kata Singh.

“Ada terlalu banyak korban sipil baik karena serangan dari operasi darat ataupun dari udara.”

Singh berujar, AS ingin melihat warga sipil di Gaza terlindungi.

“Kami ingin melihat mereka pindah ke area yang aman,” ujarnya.

“Namun, saya ingin memastikan bahwa kami tidak sedang menyatukan dua hal yang berbeda.”

Sama seperti Patel, Singh juga menyebut AS belum melihat adanya manuver Israel berskala besar di Rafah.

“Kami terus melihat bahwa operasi itu memiliki cakupan terbatas,” ucap dia.

(Tribunnews/Febri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini