"Benjamin Netanyahu adalah penjahat perang yang tidak menghormati hukum AS," katanya, Rabu (19/6/2024), masih dari Al Jazeera.
Sebagai informasi, Kongres AS telah secara resmi mengundang Netanyahu untuk berbicara di hadapan anggota parlemen.
Undangan itu adalah wujud dukungan masa perang terbaru terhadap sekutu lama, meskipun terjadi perpecahan politik atas serangan militer Israel terhadap Hamas di Gaza.
Pidato Benjamin Netanyahu diperkirakan akan menjadi kontroversial di tengah momen perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Gaza.
Penampilan Netanyahu di hadapan Kongres AS yang semakin terpecah, disebut akan mendapat banyak protes baik dari anggota parlemen maupun dari luar gedung Capitol dari pengunjuk rasa pro-Palestina.
Baca juga: Bandara Beirut Dikunjungi Pejabat Asing Setelah Israel Mengklaim Dijadikan Gudang Senjata Hizbullah
Update Perang Israel-Hamas
Serangan Israel menghantam pusat evakuasi yang ramai di Kota Gaza dan sebuah kamp pengungsi di Khan Younis.
Sebanyak 15 orang tewas, petugas penyelamat mencari korban selamat yang terperangkap di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel di Beit Lahiya, Gaza utara.
Masyarakat di Gaza "mengalami kondisi yang tidak manusiawi" dengan sepertiga penduduknya memungut sampah untuk bertahan hidup di musim panas yang menyengat, kata kelompok bantuan Mercy Corps.
Militer Israel menangkap lima warga Palestina di tengah bentrokan sengit menyusul penggerebekan di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki, media lokal melaporkan.
Baca juga: Komentari Rencana Israel Serang Lebanon, Erdogan: Kami Lihat Kekuatan Barat di Belakang Layar
Militer Israel menuduh, tanpa memberikan bukti apa pun, bahwa seorang anggota staf Doctors Without Borders (MSF) yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Kota Gaza adalah seorang pejuang Palestina.
MSF menyebut pembunuhan rekan mereka "sinis dan menjijikkan", dan mengatakan bahwa fisioterapis berusia 33 tahun dan ayah tiga anak itu sedang dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah klinik ketika serangan militer Israel menewaskan dia dan lima orang lainnya, termasuk tiga anak-anak.
Setidaknya 37.658 orang tewas dan 86.237 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan pimpinan Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel