Bahkan, dia mengklaim dalam pertempuan melawan Israel saat ini, Hizbullah baru menggunakan sebagai pejuangnya.
Pejuang yang dimaksudnya ialah personel khusus yang menembakkan rudal dan pesawat nirawak.
Meski demikian, tak tertutup kemungkinan bahwa Hizbullah akan menerima tawaran dari para pejuang itu jika perang besar-besaran terjadi.
Pada tahun 2017 dia menyebut para pejuang dari Iran, Irak, Yaman, dan Pakistan akan menjadi “rekan” dalam perang seperti itu.
Baca juga: Israel Sesumbar Bisa Hancurkan Hizbullah dalam Beberapa Hari, Iran Langsung Gerak Cepat
Adapun saat ini, ada ribuan pejuang yang sudah dikerahkan di Suriah dan bisa dengan cepat menuju ke perbatasan Israel-Lebanon.
Beberapa kelompok pejuang juga dilaporkan sudah merancang serangan terhadap Israel dan sekutunya sejak perang di Gaza meletus.
“Kami akan [bertempur] bersama dengan Hizbullah [jika perang besar terjadi],” kata seorang pejabat dari faksi di Irak yang didukung Iran.
Pejabat itu dan pejabat lainnya dari Irak serta beberapa penasihat sudah berada di Lebanon.
(Tribunnews/Febri)