News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Sosok Mohammad Nasser, Kematian Komandan Top Hizbullah oleh Israel di Tirus Bisa Picu Perang Besar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendiang mendiang Mohammad Nehme Nasser, satu di antara komandan tempur gerakan militer Hizbullah yang memimpin Pasukan Aaziz semasa hidup. Nasser dilaporkan menjadi satu dari beberapa tokoh penting militer Hizbullah yang tewas dalam pemboman udara Israel di Tirus, Lebanon, Rabu (3/7/2024).

"Jika Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Hizbullah, hal ini dapat memicu konflik regional," kata Kamal Kharazi kepada Yalla, Selasa (2/7/2024).

“Dalam situasi seperti ini, kami tidak punya pilihan selain mendukung (Hizbullah) dengan segala cara dan kemampuan yang tersedia bagi kami," lanjutnya.

Namun, ia mengatakan Iran tidak menginginkan terjadinya perang antara Israel dan Hizbullah.

"Kami tidak menginginkan konflik regional, dan mendesak Amerika Serikat untuk memberikan tekanan pada Israel untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," tambahnya, merujuk pada sekutu terdekat Israel.

Ia menilai, memperluas perang yang terjadi di Jalur Gaza antara Israel dan faksi perlawanan Palestina, Hamas, hingga ke Lebanon bukanlah hal yang diharapkan Iran dan AS.

“Memperluas perang bukanlah kepentingan siapa pun, termasuk Iran dan Amerika Serikat," ujarnya.

Israel Siap Hadapi Potensi Perang Lawan Hizbullah

Posisi Iran ini muncul bersamaan dengan ancaman Israel untuk memperluas perang dan persiapan tentara Israel di utara untuk perang skala besar di Lebanon.

“Kami bertekad untuk terus berperang sampai tujuan perang untuk menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, kembalinya para penculik, dan kembalinya penduduk di utara dan selatan dengan selamat ke rumah mereka tercapai," kata militer Israel pekan lalu.

Baca juga: Hizbullah Umumkan akan Setop Perang dengan Israel jika Ada Gencatan Senjata di Gaza

“Kami memperkuat persiapan perang di front utara melawan Hizbullah," lanjutnya, dikutip dari Aawsat.

Israel dan sekutunya, AS, yakin Iran melalui Pasukan Quds telah membantu dan mendanai kelompok perlawanan yang disebut Poros Perlawanan termasuk Hizbullah Lebanon, Perlawanan Islam Irak, Houthi Yaman, Hamas, hingga faksi perlawanan Suriah untuk melawan Israel dan kepentingan AS, serta mempertahankan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah menyatakan bergabung dengan perlawanan membela rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Hizbullah menyerang sasaran militer Israel di perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki, dari wilayah Lebanon selatan yang merupakan basis militer Hizbullah.

Hizbullah berjanji akan berhenti menyerang perbatasan jika Israel menghentikan serangan militernya di Jalur Gaza.

Namun, belakangan perang besar tampaknya tidak terhindarkan karena pembunuhan Mohammed Nasser.

Jumlah Korban

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini