Menjadi negara paria internasional berkontribusi besar terhadap runtuhnya apartheid di Afrika Selatan, jadi ada preseden dan mungkin ruang untuk optimisme yang hati-hati.
Namun Keir Starmer gagal menawarkan sesuatu yang substantif tentang kasus pengadilan tersebut.
Bahkan, ia tetap tidak akan mempertimbangkan penggunaan istilah genosida untuk menggambarkan kondisi dahsyat di lapangan di Gaza saat pembantaian Israel terus berlanjut, sebaliknya mencemooh usulan untuk menggunakan kata tersebut.
Pada bulan April 2022, Keir Starmer ditanya apakah dia setuju dengan laporan forensik Amnesty International yang menyimpulkan bahwa Israel adalah negara apartheid. Dia dengan tegas menolaknya.
Pada dasarnya, Keir Starmer telah menunjukkan konsistensi yang cermat dalam memastikan Israel memiliki sekutu yang dapat diandalkan dalam hal terlindungi dari akuntabilitas.
Baca juga: Yoav Gallant Beri Sinyal Kesepakatan Gencatan Senjata Sudah Dekat, Perang di Gaza Bakal Berakhir?
Rishi Sunak Akui Kekalahan
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak pada hari Jumat mengakui kekalahan dalam pemilihan parlemen negara itu.
Sunak mengatakan bahwa partai Buruh oposisi menang.
"Partai Buruh telah memenangkan pemilihan umum ini dan saya telah menelepon Sir Keir Starmer untuk mengucapkan selamat atas kemenangannya," kata Sunak, dikutip dari CNBC.
Baca juga: Israel Hancurkan Masjid Bersejarah Terbesar Kedua di Gaza
Ia berbicara setelah memenangkan kursinya di parlemen di Richmond dan Northallerton.
Sunak berbicara mengenai “malam yang sulit” bagi Partai Konservatif, dan mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas hasil pemilu tersebut.
"Malam ini, rakyat Inggris telah menyampaikan vonis yang menyadarkan. Ada banyak hal yang perlu dipelajari dan direnungkan," kata Sunak.
(Tribunnews.com/Whiesa)