Di kesempatan yang sama, Gallant juga menyebut, bahkan jika ada gencatan senjata di Gaza, Israel akan terus berperang dan melakukan "apapun yang diperlukan" terhadap Lebanon.
Ia beralasan, IDF siap melakukan apapun dan jika Hizbullah tidak mengizinkan pemukim Israel untuk kembali ke utara, "kami akan bertindak."
Sebuah media Israel melaporkan, beberapa waktu lalu, Gallant menerbitkan "dokumentasi penilaian situasi operasional di Gunung Sermon."
Tetapi, yang mengejutkan, beberapa menit kemudian "serangan Hizbullah didokumentasikan" setelah pertemuan Israel di puncak gunung.
Alih-alih menahan diri, Hizbullah menganggap remeh ancaman Gallant.
Gerakan perlawanan Lebanon ini melancarkan serangan gerombolan drone terhadap pangkalan mata-mata, termasuk pusat pengintaian teknis dan elektronik jarak jauh, milik Israel di Gunung Hermon.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengonfirmasi, drone mereka berhasil mengenai kubah pangkalan, peralatan mata-mata dan intelijen, serta sistem teknisnya.
Baca juga: Pemilik Restoran di Vietnam Usir Keluarga Israel: Kami Hanya Menerima Manusia, Anjing, dan Kucing
Serangan itu diklaim menyebabkan hancurnya perangkat yang ditargetkan dan memicu kebakaran besar.
Dilansir Al Mayadeen, pangkalan mata-mata di Gunung Hermon yang diserang Hizbullah, merupakan target dengan lokasi tertinggi sejak awal perang Gaza.
Pangkalan itu terletak di ketinggian 2.230 meter di atas permukaan laut, merupakan bagian dataran tinggi Golan Suriah yang diduduki.
Aktivitas pangkalan tersebut mencakup pemantauan ke arah timur, mulai Suriah hingga Irak, Yordania, Tabuk, sampai perbatasan Iran.
Pangkalan itu mencakup sistem elektronik, spionase, intelijen, dan teknis milik Israel yang dianggap paling maju di dunia,
Hizbullah melakukan sembilan operasi sejauh ini, "untuk membela rakyat Palestina yang gigih dan perlawanan mereka yang berani, serta membela desa-desa, kota-kota, dan warga Lebanon dari agresi Israel yang terus-menerus di wilayah selatan Lebanon," menurut sebuah pernyataan.
Gallant: Gencatan Senjata di Gaza Tak akan Hentikan Perang Lawan Hizbullah
Sebelum Hizbullah melancarkan serangan ke Gunung Hermon, Yoav Gallant sudah lebih dulu mengunjungi lokasi itu dan menyampaikan ancamannya untuk Lebanon.