Bombardir Gunung Toura Lebanon, Israel Bantai Lebih dari 700 Ekor Kambing
TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 700 kambing telah dibunuh akibat tiga serangan yang dilakukan pagi ini oleh pasukan pendudukan Israel di Gunung Toura di wilayah Jezzine di Lebanon selatan, menurut Anadolu.
Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa pesawat Israel melakukan tiga serangan saat fajar di Gunung Toura, yang mengakibatkan hancurnya kandang kambing dan rumah penggembala.
Baca juga: Ingin Cegah Rudal Hizbullah, Israel Kacaukan Sinyal GPS, Ganggu Penerbangan Sipil Timur Tengah
Beberapa jam kemudian, penggembala Suriah yang bekerja di peternakan itu ditemukan dalam kondisi baik, menurut badan tersebut.
Dilaporkan juga bahwa penggerebekan tersebut menyebabkan kematian lebih dari 700 ekor kambing.
Sementara itu, Kementerian Pertanian Lebanon mengutuk keras dengan mengatakan, “serangan yang dilancarkan musuh brutal Israel yang menargetkan peternakan kambing di Jabal Toura – wilayah Jezzine.”
Pernyataan tersebut menekankan bahwa “tindakan agresif ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Lebanon dan hukum internasional.”
Drone Hizbullah Hantam Gunung Hermon
Ketegangan meningkat di sepanjang Garis Biru antara Hizbullah dan Israel sejak negara pendudukan tersebut melancarkan bombardemen dan perang genosida di Gaza pada bulan Oktober.
Peningkatan ketegangan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang besar-besaran dapat terjadi, terutama ketika tentara Israel mengumumkan seminggu yang lalu bahwa mereka telah “menyetujui” rencana operasional untuk “serangan besar-besaran” terhadap Lebanon.
Sejak itu, eskalasi di perbatasan kian meningkat.
Terbaru, seorang pejabat Hizbullah mengumumkan peluncuran operasi terbesar terhadap pangkalan mata-mata Israel di Gunung Hermon alias Jabal al-Sheikh.
IRNA melaporkan, operasi yang berlangsung pada Minggu (7/7/2024) ini, terjadi kurang dari satu jam setelah Menteri Keamanan Israel, Yoav Gallant, mengancam Lebanon dari Gunung Hermon.
Gallant menerbitkan dokumentasi penilaian situasi operasional di Gunung Hermon untuk menargetkan Hizbullah, menurut media Israel.
Penilaian operasional itu, di mana Gallant mengklaim "kami terus memerangi Hizbullah", dihadiri sejumlah komandan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan batalyon yang beroperasi di Gunung Hermon dan sektor peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki.