Gallant mengatakan Israel tak berencana menduduki area di perbatasan Gaza-Mesir, tetapi menginginkan kontrol perbatasan yang lebih ketat.
"Kita ingin menjalankan operasi di kota itu (Rafah), kita ingin menggunakan berbagai cara untuk mencegah operasi penyelundupan," kata Gallant.
Sementara itu, pada bulan kemarin, Mesir membantah pihaknya akan membangun pembatas baru di perbatasan Gaza.
Sebelumnya, media penyiaran Israel bernama Kan mengklaim akan ada tembok yang dibangun di antara Mesir dan Gaza.
Pembatas itu akan digunakan untuk mencegah pembangungan terowongan dan menghentikan penyelundupan di kedua sisi perbatasan.
Israel dan AS sudah dilaporkan meminta Mesir untuk memulai pembangunan pembatas di Koridor Philadelphia untuk mencegah penggalian terowongan.
Baca juga: Tentara Israel Bakal Duduki Koridor Philadelphia di Perbatasan Gaza-Mesir hingga Enam Bulan ke Depan
Kedua negara itu meyakini Mesir akan segera membangun pembatas itu. Bahkan, AS dilaporkan sudah mengalokasikan dana $200 juta untuk proyek itu.
Kendati demikian, seorang pejabat senior Mesir membantah klaim-klaim di atas.
(Tribunnews/Febri)