Saat ini, Fatah memimpin PA, yang menguasai sekitar 40 persen wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Pada tahun 2006, Fatah kehilangan kendali atas Jalur Gaza setelah kalah dari sayap politik kelompok militan Palestina Hamas dalam pemilihan demokratis Dewan Legislatif Palestina (PLC).
Hamas
Hamas adalah partai politik besar lainnya di Palestina, tetapi Hamas lebih terkenal karena perjuangan bersenjatanya melawan Israel.
Kelompok ini didirikan pada akhir tahun 1980-an, setelah dimulainya intifada (pemberontakan) Palestina pertama melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Israel merebut kedua wilayah Palestina tersebut setelah memenangkan Perang Israel-Arab pada tahun 1967.
Seperti Fatah, Hamas juga bertujuan untuk mendirikan negara Palestina.
Namun, berbeda dengan Fatah, Hamas tidak mengakui kenegaraan Israel.
Seperti disebutkan sebelumnya, organisasi militan ini telah menguasai Jalur Gaza, yang berpenduduk lebih dari dua juta orang, sejak tahun 2006.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)