TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin gerakan Ansar Allah di Yaman, Abdul Malik Al-Houthi, mengatakan pejuangnya akan memperluas operasi untuk menargetkan kapal-kapal terkait Israel hingga Samudra Hindia dan Mediterania.
“Mengingat dampak operasi kami di Laut Merah, Laut Arab, Bab al-Mandab, dan Teluk Aden, kami bermaksud memperluas operasi di Samudra Hindia dan Laut Mediterania,” kata Abdul-Malik al-Houthi dalam rekaman video yang disiarkan oleh Al-Masirah, Kamis (18/7/2024).
“Laut Merah dan Teluk Aden kini berada di bawah kendali, mencegah musuh (Israel) dan menargetkan musuh Amerika dan Inggris. Operasi kami menjadi sangat efektif dan kuat," lanjutnya.
Al-Houthi mengumumkan tingkat operasi akan diperkuat sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Tingkat eskalasi dan pengaruh akan ditransfer dengan kecepatan yang semakin meningkat," katanya.
Menurut Al-Houthi tidak ada gerakan Arab dan Islam yang serius untuk menekan Israel, mengingat agresi Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, sekitar 10 bulan.
Mengenai situasi dan medan perlawanan di Jalur Gaza, Al-Houthi menekankan Israel dan Amerika Serikat (AS) mendapat kejutan besar dari doktrin pertempuran dan kemampuan memulihkan kemampuan Brigade Al-Qassam (sayap militer gerakan Hamas).
Ia memuji ketabahan rakyat Palestina yang melebihi segala harapan dan tetap tabah meski menderita banyak penderitaan.
Dalam pidatonya, Al-Houthi berbicara tentang efektivitas operasi tentara Yaman yang sangat tinggi di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, dan Bab al-Mandab.
"Jumlah kapal yang menjadi sasaran, terkait dengan Amerika, Israel, dan Inggris, mencapai 170 kapal. Operasi tersebut dilakukan dengan 25 rudal balistik dan bersayap, sebuah drone, dan sebuah kapal angkatan laut," katanya.
Dengan adanya operasi itu, Al-Houthi menunjukkan ada penurunan yang sangat signifikan dalam pergerakan kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris, setelah kapal-kapal sebelum menjadi sasaran Houthi.
Baca juga: Israel Kebobolan, Ledakan Drone di Tel Aviv Bunuh 1 Orang, Warga Panik
Sejak 19 November 2023, Houthi menargetkan kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah untuk menekan Israel agar menghentikan agresinya di Jalur Gaza.
Houthi mengatakan mereka tidak akan menghentikan serangannya di Laut Merah sampai berakhirnya agresi Israel di Jalur Gaza, pencabutan pengepungan di Jalur Gaza, dan masuknya bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina.
Sementara itu sekutu Israel, AS, bersama Inggris membentuk koalisi Laut Merah untuk menyerang wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menekan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal terkait Israel di kawasan itu.