Ia kemudian dipindahkan ke pangkalan Sde Teiman karena diduga melakukan pemberontakan.
Namun ternyata di penjara Sde Teiman justru membuat kondisi pria ini semakin melemah.
Pasalnya, 9 tentara dari unit militer Force 100 Israel melakukan penyiksaan hingga melecehkan tahanan ini.
Berdasarkan pemeriksaan, jaksa mengatakan pria itu menderita patah tulang rusuk atas penyiksaan yang dilakukan 9 tentara Israel ini.
Pada Senin (30/7/2024), 9 prajurit ini ditangkap oleh polisi militer.
Namun salah satu prajurit dibebaskan tanpa syarat.
Anggota Knesset Bela 9 Tentara yang Aniaya Tahanan Palestina
Investigasi terhadap tentara tersebut memicu reaksi keras dari anggota tentara, masyarakat Israel, dan politisi sayap kanan.
Dalam sidang komite Knesset, adu mulut terjadi antara MK Likud Hanoch Milwidsky dan Ahmed Tibi, seorang MK dari partai Ta'al yang mewakili warga negara Palestina di Israel.
Hanoch milwidsky justru membenarkan apa yang dilakukan para tentara tersebut terhadap tahanan Palestina selama di penjara.
Ia berteriak dengan marah kepada rekan-rekannya dan mengatakan bahwa pemerkosaan dan penganiayaan adalah hal yang sah dilakukan.
“Apakah memasukkan tongkat ke dalam tubuh seseorang itu sah?” tanya seorang anggota parlemen, dikutip dari Alber on Post.
“Ya!” Milwidsky berteriak balik.
Mildwidsky dengan tegas mengatakan itu semua berhak dilakukan karena ia menganggap para tahanan adalah bagian dari Hamas.
“Jika dia seorang Nukhba (militan Hamas), semua hal sah untuk dilakukan! Semua hal!," jawabnya.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Tahanan Palestina, Penjara Sde Teiman dan Konflik Palestina vs Israel