Salah satu rumah, berukuran 170 meter persegi (1.830 kaki persegi), milik Jamal Abu Farha, dan yang kedua, berukuran 220 meter persegi (2.368 kaki persegi), milik Hashem Mahmoud Abu Farha.
Shaaban mengatakan Abu Farha baru saja selesai mempersiapkan rumahnya untuk menampung putranya, yang akan segera menikah dan dijadwalkan untuk pindah.
Bulan lalu, otoritas Israel melakukan 98 operasi pembongkaran, yang memengaruhi 135 fasilitas, termasuk 62 rumah berpenghuni, 14 rumah tak berpenghuni, dan 12 fasilitas pertanian.
Menurut Komisi Penjajahan dan Perlawanan Tembok (CRRC), pihak berwenang juga mengeluarkan pemberitahuan, termasuk perintah untuk menghancurkan 16 rumah dan fasilitas lainnya di wilayah kekuasaan Tepi Barat yang diduduki.
Perkembangan perang Israel-Hamas:
*) Para saksi di sekolah Hassan Salama dan Nassr di Kota Gaza menggambarkan "mayat-mayat berserakan di mana-mana" setelah pasukan Israel mengebom gedung-gedung yang menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi.
Setidaknya 30 orang tewas, sebagian besar anak-anak, dan banyak yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
*) Hizbullah mengatakan telah meluncurkan satu skuadron pesawat tanpa awak ke barak Divisi ke-91 militer Israel di Ayelet HaShahar.
Militer Israel mengatakan dua tentara "terluka sedang" dalam serangan itu.
*) Militer Israel terus melancarkan serangan bom tanpa henti di Jalur Gaza, menghantam Kota Gaza bagian utara, pusat kota Deir el-Balah, dan kamp pengungsi Nuseirat di dekatnya.
Belum ada laporan korban jiwa.
*) Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan berbicara dengan Raja Yordania Abdullah dan mengumpulkan tim keamanan nasionalnya untuk membahas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.
Iran menegaskan kembali janjinya untuk membalas Israel atas pembunuhan Haniyeh dari Hamas di ibu kotanya, Teheran.
*) Sementara itu, Italia dan Turki bergabung dengan sejumlah negara yang mendesak warganya untuk meninggalkan Lebanon di tengah kekhawatiran akan perang habis-habisan di kawasan tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)