Militer Israel mengatakan pihaknya sedang menyelidiki pernyataan sayap bersenjata Hamas yang mengumumkan kematian seorang tawanan Israel di Gaza dan terlukanya dua lainnya dalam insiden terpisah.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat telah mendorong Israel untuk melanjutkan kejahatannya di Gaza melalui "ketidakpedulian dan dukungan", kantor berita Iran Mehr melaporkan.
Hamas mendesak AS, Qatar, dan Mesir untuk menyerahkan rencana guna melaksanakan usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden, alih-alih mengadakan “lebih banyak putaran negosiasi” dan membahas usulan baru untuk Gaza.
Pasukan Israel telah menewaskan 42 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, termasuk 10 orang di selatan Khan Younis, tempat operasi militer baru telah memaksa puluhan ribu warga Palestina meninggalkan rumah mereka.
Baca juga: Tidak Hanya AS, Inggris juga Memohon agar Iran Batal Serang Israel: Perang Tak Untungkan Siapa pun
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mengatakan, seorang tawanan Israel tewas di Gaza dan dua tawanan wanita lainnya menderita luka serius dalam insiden terpisah.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan sesi darurat untuk membahas perang Israel menyusul serangan Israel terhadap sekolah di Kota Gaza yang menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.
Ini akan menjadi sesi khusus DK PBB yang ke-24 sejak perang di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin Prancis, Jerman, Italia, dan Inggris telah mendesak Iran untuk "menghentikan" ancaman tindakan pembalasan terhadap Israel, menyusul pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran dan komandan Hizbullah Fuad Shukr di Beirut.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian, dalam panggilan telepon dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, menegaskan kembali “hak Iran untuk menanggapi agresor” dan mengatakan negaranya “tidak akan pernah menyerah pada tekanan, sanksi, dan intimidasi”.
Yordania telah menepis klaim Israel, Korps Garda Revolusi Iran dan pejuang Hamas di Lebanon menggunakan wilayahnya untuk menyelundupkan senjata ke Tepi Barat yang diduduki, dengan mengatakan bahwa "tidak ada disinformasi" yang disampaikan oleh pejabat Israel yang dapat mengubah fakta bahwa perangnya di Gaza adalah "ancaman terbesar bagi keamanan regional".
Setidaknya 39.897 orang tewas dan 92.152 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel