Ia menyebut kasus itu telah terdeteksi pada dini hari, namun Kepala Sekolah Kedokteran mencoba untuk menyamarkannya sebagai kasus bunuh diri.
Oleh karena itu, MA pun memerintahkan Central Bureau of Investigation (CBI) untuk menyerahkan laporan status penyelidikan pada 22 Agustus mendatang.
Kemudian, MA juga meminta pemerintah Benggala Barat menyerahkan penjelasannya mengenai vandalisme di RG Kar Medical College and Hospital.
Sementara itu, dilansir Bussiness Standard India, Wakil Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Gita Gopinath pun mengatakan pentingnya keselamatan di tempat kerja.
"Keselamatan di tempat kerja dan keselamatan perempuan dalam mencapai tempat kerja, itu sangat penting," papar Gita Gopinath, Senin (19/8/2024).
Ia juga menyoroti, keselamatan di tempat kerja penting untuk meningkatkan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di India.
Sebelumnya, para dokter dan tenaga medis di seluruh India telah menggelar unjuk rasa pada Senin waktu setempat.
Para dokter itu bahkan menolak sementara perawatan bagi pasien yang tidak berada dalam kondisi darurat.
Rudapaksa dan pembunuhan dokter magang berusia 31 tahun di Kolkata, telah memicu kemarahan masyarakat India, terlebih isu kronis soal kekerasan terhadap perempuan.
Seorang relawan polisi telah ditangkap dan didakwa atas kejahatan tersebut.
Sebagai informasi, kekerasan seksual terhadap perempuan di India masih menjadi masalah yang meluas.
Pada 2022, ada 31.516 laporan rudapaksa, menurut catatan kepolisian.
Angka tersebut meningkat 20 persen dari tahun 2021, menurut Biro Catatan Kejahatan Nasional.
(mg/Ananta Arabella Andhika Putri)
Penulis merupakan peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)