Sebaliknya, 8 persen anak laki-laki di Chad menikah sebelum ulang tahunnya yang ke-18.
Sebuah penelitian dilakukan untuk meneliti wilayah dengan tingkat pernikahan anak tertinggi di kalangan perempuan di Chad, dan Chari Baguirmi menonjol dengan tingkat 70 persen, diikuti oleh Mayo Kebbi Est sebesar 66 persen, Guera sebesar 63 persen, Kanem sebesar 60 persen, dan Salamat sebesar 61 persen.
8. Sudan
Selatan Di Sudan Selatan, pernikahan anak berfungsi sebagai strategi bertahan hidup dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan pangan.
9. Afrika Tengah
Sekitar 650 juta anak perempuan dan perempuan yang hidup saat ini menikah sebelum mencapai usia 18 tahun, dan hampir 60 juta di antaranya tinggal di Afrika Tengah.
10. Nigeria
Menurut statistik, lebih dari 75 persen anak perempuan di negara Afrika Barat ini di bawah usia 18 tahun sudah menikah, dan hampir 30 persen di antaranya berusia di bawah 15 tahun.
Faktor-faktor seperti kekurangan pangan, lingkungan alam yang menantang, dan kekeringan yang berulang memaksa keluarga-keluarga tertentu untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan laki-laki kaya sebagai cara untuk bertahan hidup dan dengan aspirasi untuk meningkatkan status ekonomi dan sosial mereka.
Selain itu, pernikahan anak dilaporkan telah dilakukan oleh keluarga sebagai cara untuk “menyelesaikan utang.”
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)