News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Paus Fransiskus datang ke Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengapa Paus Fransiskus datang ke Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia?

Dari keempat negara itu, sebenarnya Papua Nugini dan Timor Leste yang memiliki mayoritas penduduk Kristen/Katolik, sementara kebanyakan warga Singapura beragama Buddha.

Lantas, mengapa Paus Fransiskus justru ingin mengawali tur ini di Indonesia, negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia?

Jonathan Tan mengatakan bahwa Indonesia merupakan bagian penting dari upaya Paus Fransiskus untuk memecah ketegangan antara Kekristenan dan Islam.

“Saya rasa karena sejak lama, ada ketegangan, kesalahpahaman sepanjang sejarahnya. Saya rasa Paus ingin membuka jalan hubungan yang baru, yang tidak defensif,” ucap Jonathan kepada BBC News Indonesia.

Jonathan membeberkan bahwa ketertarikan Paus Fransiskus untuk membangun hubungan baik dengan negara mayoritas Muslim ini sebenarnya sudah terlihat dari rangkaian agenda yang disusun Vatikan sebelumnya.

Berdasarkan rencana awal, Paus Fransiskus seharusnya berkunjung ke Indonesia pada 2020, setahun setelah ia menjadi pemimpin Vatikan pertama yang menginjakkan kaki di Semenanjung Arab pada 2019.

“Pada 2019, Paus ke Uni Emirat Arab dan saya rasa sorotan utama dalam kunjungan itu menunjukkan ketertarikan Paus dalam membangun dialog Muslim-Kristen, hubungan yang lebih baik antara Muslim-Kristen,” katanya kepada BBC News Indonesia.

“Jadi secara logika, jika tidak ada pandemi Covid-19, fase kedua dari upaya itu adalah mendatangi negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, yaitu Indonesia.”

Mengapa Indonesia?

Jonathan menilai Paus Fransiskus sengaja memilih Indonesia bukan hanya karena statusnya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

“Indonesia tak hanya merupakan negara populasi Muslim terbesar dunia, tapi juga ada keunikan situasi hidup di Indonesia, seperti prinsip Pancasila, di mana Muslim tidak seperti di Arab Saudi atau di Timur Tengah,” katanya.

“Di sana [Timur Tengah], kehadiran dan kepemimpinan Islam sangat kuat dan dominan. Di Indonesia, [Islam dan Kristen] hidup berdampingan dalam harmoni.”

Senada, Ignatius Suharyo juga mengatakan bahwa Paus Fransiskus memang spesifik ingin mempelajari Islam di Indonesia.

“Secara khusus, Vatikan ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia karena Islam di Indonesia itu berbeda dibandingkan misalnya dengan yang di Pakistan atau yang di Timur Tengah,” ujar Ignatius dalam jumpa pers pekan lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini