News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Aktivis Aysenur Ezgi Eygi Tewas Ditembak Sniper Israel, Keluarga Tak Percaya Penyelidikan Zionis

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis keturunan Turki-AS, Aysenur Ezqi Eygi (26) tewas ditembak penembak jitu Israel saat berdemonstrasi menentang permukiman liar warga Zionis di Tepi Barat pada Jumat (6/9/2024). Pihak keluarga meminta penyelidikan independen setelah salah satu aktivis perempuan, Aysenur Ezgi Eygi tewas ditembak sniper Israel.

Dilansir Anadolu Agency, Erdogan mengungkapkan penembakan Eygi merupakan cara Israel untuk melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza.

"Kemarin, mereka (Israel) telah membunuh anak kecil kami dengan kejam, Aysenur Ezgi Eygi."

"Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa dan 17.000 anak-anak," katanya dalam sebuah acara di Istanbul.

Erdogan menegaskan apa yang dilakukan Israel adalah tindakan biadab.

"Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak, remaja, maupun orang tua," katanya.

Baca juga: Israel Dihantam Gelombang Unjuk Rasa Besar-besaran, 750.000 Warganya Turun ke Jalan

Eygi bukanlah warga negara AS pertama yang dibunuh oleh pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat.

Awal tahun ini seorang polisi Israel yang sedang tidak bertugas dan seorang pemukim melepaskan tembakan dan menewaskan seorang warga AS berusia 17 tahun, Tawfiq Ajaq, di dekat desa leluhurnya, al-Mazraa ash-Sharqiya. Penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung.

Selain itu, pada tahun 2022, seorang penembak jitu Israel menembak warga negara AS dan jurnalis Aljazeera, Shireen Abu Akleh, yang saat itu sedang melakukan peliputan di kamp pengungsi Jenin.

Senator AS Chris Van Hollen mengatakan bahwa Eygi adalah orang Amerika ketiga yang terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober dan bahwa pemerintahan Biden “tidak melakukan cukup banyak hal untuk mengejar keadilan dan akuntabilitas atas nama mereka”.

“Sangat disayangkan, namun hal ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar pengacara AS dan aktivis hak-hak Palestina Tarek Khalil kepada Aljazeera. “Ini adalah insiden lain, pembunuhan mengerikan lainnya terhadap orang yang tidak bersalah yang sedang melakukan protes.”

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini