Setelahnya, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang menjauhkan Netanyahu dari penasihatnya.
Terpisah, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan informasi tentang ledakan massal pager di Lebanon.
"AS tidak terlibat dalam hal itu. AS tidak mengetahui insiden ini sebelumnya."
"Dan saat ini, kami sedang mengumpulkan informasi," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, kepada wartawan, Selasa.
PBB: Ini Sangat Memprihatinkan
Ledakan pager di Lebanon adalah insiden yang "sangat memprihatinkan", ujar pejabat PBB, Selasa.
"Hal ini kami ketahui sesaat sebelum pengarahan. Kami jelas sangat menyadari apa yang telah kami lihat di Beirut dan wilayah lain di Lebanon."
Baca juga: 8 Fakta Pager Hizbullah Meledak di Lebanon, Apa Itu Pager, Alasan Digunakan, Bagaimana Bisa Meledak?
"Perkembangan ini sangat memprihatinkan, terutama mengingat hal ini terjadi dalam konteks yang sangat tidak stabil," urai Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
Dujarric mengatakan PBB tidak memiliki informasi lebih dari apa yang dilaporkan di media.
"Kami tentu menyesalkan jatuhnya korban sipil, namun kami tetap mencermati situasi," tambahnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)