Terdiri dari 10 laki-laki dan 11 perempuan. Daerah asal para WNI yakni Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mereka juga dievakuasi via jalur darat.
Saat ini WNI yang masuk gelombang kelima sedang dalam perjalanan menuju Amman, Yordania, untuk bergabung dengan 20 WNI gelombang keempat.
“Saat ini mereka sedang menuju perbatasan Suriah dan Yordania, KBRI Amman sudah siap menjemput, mereka akan handover dari KBRI Damaskus menuju KBRI Amman, dan akan kita kawal menuju ke Amman dan akan bergabung dengan 20 WNI yang lain. Jadi total semua ada 40,” jelas Judha.
Masih Ada 116 WNI yang Pilih Tinggal di Lebanon karena Urusan Sekolah dan Pekerjaan
Di sisi lain Judha menyampaikan status terakhir mencatat masih ada 116 WNI di Lebanon. Jumlah tersebut fluktuatif lantaran ada WNI yang baru melakukan lapor diri ke KBRI Beirut, dan ada juga yang mengevakuasi secara mandiri.
Baca juga: Rusia Kirim 33 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Lebanon
“Ada beberapa yang bisa keluar dengan penerbangan komersial, ada yang baru lapor awalnya tidak tercatat setelah kami pendekatan akhirnya ada yang baru lapor diri,” kata Judha.
Mereka terdiri dari mahasiswa, pekerja migran serta WNI yang telah menikah dan berkeluarga dengan warga negara Lebanon.
WNI mahasiswa mayoritas tinggal di wilayah Lebanon Utara atau wilayah yang relatif aman. Bahkan pihak kampus juga belum menetapkan status darurat. Para mahasiswa khawatir jika ikut evakuasi akan dianggap putus pendidikan.