Namun, ada orang yang memutuskan untuk tetap tinggal, karena mereka tidak memiliki cukup sumber daya untuk pindah atau mereka tidak ingin terus menerus mengungsi.
12 orang tewas akibat serangan Israel di Gaza hari ini
Sementara itu, Al Jazeera melaporkan serangan Israel yang semakin intensif di Gaza hari ini.
Tercatat, enam orang tewas dalam serangan udara Israel semalam di timur laut kamp pengungsi Nuseirat.
Satu orang tewas dan sejumlah orang terluka dalam serangan Israel terhadap tenda pengungsian di sebelah barat Deir el-Balah.
Setidaknya lima orang kini dilaporkan tewas dalam serangan Israel di Beit Hanoon di Gaza utara yang kami laporkan sebelumnya.
Ada juga laporan penembakan artileri di barat laut kota Rafah.
Di Nuseirat, ada juga serangan udara helikopter serta kendaraan lapis baja yang menembaki posisi sipil.
Lebanon hadapi krisis kesehatan
Dikutip dari Al Mayadeen, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada Sabtu (5/10/2024), Lebanon sedang bergulat dengan krisis kesehatan yang parah.
Dalam pernyataan yang dibagikan di platform X, organisasi tersebut menyoroti jumlah korban yang mengkhawatirkan.
WHO mengungkap bahwa 73 pekerja sektor kesehatan telah kehilangan nyawa mereka karena serangan Israel yang sedang berlangsung.
"Lebanon tengah menghadapi krisis kesehatan," tulis WHO di laman X.
Ada 1.974 korban tewas, 9.384 korban luka-luka, dan 346.209 korban mengungsi."
Jumlah korban tewas di Gaza meningkat
Sementara itu, saat perang semakin meluas di Timur Tengah, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel sejak Oktober lalu telah meningkat menjadi 41.825.
"Sebanyak 96.910 orang lainnya terluka dalam serangan itu," kata Kementerian Kesehatan Gaza.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)