Pengisian ulang setiap peluncur memakan waktu sekitar 30 menit, dan baterai penuh memerlukan 95 tentara AS untuk mengoperasikannya.
Apa yang membuat THAAD begitu akurat?
Yang membuat THAAD begitu akurat adalah sistem radar yang memasok informasi penargetannya, radar Pengawasan Radar Transportable/Angkatan Darat/Angkatan Laut, atau AN/TPY-2.
Sistem radar, yang dapat digunakan bersama baterai rudal, atau ditempatkan di kapal Angkatan Laut AS atau di instalasi lain, dapat mendeteksi rudal dengan dua cara.
Dalam mode forward, sistem ini dikonfigurasi untuk memperoleh dan melacak target pada jarak hingga 3.000 kilometer.
Sedangkan dalam mode terminalnya, sistem ini diarahkan ke atas untuk mengenai target saat turun, menurut Missile Defense Project.
Sebagai catatan, Iran berjarak sekitar 1.700 kilometer dari Israel.
Ini bukan pertama kalinya Washington mengirim baterai THAAD ke Israel, mengutip CNN.
Satu baterai pernah dikirim pada tahun 2019 untuk latihan.
Di tempat lain, penempatan THAAD juga diawasi ketat oleh para pesaing AS, terutama China.
Penempatan baterai THAAD ke Korea Selatan pada tahun 2017, ketika ancaman rudal balistik dari Korea Utara meningkat, menuai tentangan keras dari China.
Baca juga: Pentagon Konfirmasi Pasukan Amerika Serikat akan Operasikan Sistem Pertahanan Rudal THAAD di Israel
Para ahli khawatir bahwa radar canggih itu dapat digunakan untuk memata-matai aktivitas di dalam China.
AS juga pernah menempatkan THAAD ke Guam, untuk melindungi pangkalan militer AS yang vital di pulau Pasifik tersebut dari kemungkinan ancaman rudal balistik dari Korea Utara atau China.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)