Residu lainnya berada dalam batas aman atau tidak dianggap berbahaya menurut standar internasional.
Varietas Shine Muscat, yang awalnya berasal dari Jepang, telah populer di seluruh Asia, dengan produksi yang cukup besar di China dan Thailand.
Penanaman lokal terjadi di beberapa provinsi Thailand, termasuk Chiang Mai, Phrae, dan distrik Khao Kho di Phetchabun, meskipun impor dari China belakangan mendominasi pasar.
Sedangkan masalah kandungan pestisida tersebut diduga berasal dari varian yang diimpor dari China saja.
Karena masyarakat yang kurang paham akan pengumuman dari Thai-Pan dan TCC tersebut, buah Anggur Shine Muscat secara keseluruhan pun anjlok di pasaran karena kepanikan massal yang tidak perlu.
Menurut Jessada, masyarakat seharusnya tak perlu panik karena keamanan buah Anggur Shine Muscat bisa dijamin bila dikonsumsi dengan cara yang benar.
“Konsumen tidak perlu panik,” tegas Jessada.
Untuk memastikan keamanan konsumsi anggur Shine Muscat, BPOM Thailand merekomendasikan pencucian buah Shine Muscat secara menyeluruh.
Caranya adalah dengan merendam anggur dalam air biasa selama 15 menit lalu membilasnya, atau dengan membuat larutan pembersih.
Untuk larutan soda kue, campurkan 1 sendok teh soda kue dengan 4 liter air. Sebagai alternatif, gunakan larutan air garam dengan melarutkan 1 sendok makan garam dalam 2 liter air.
“Anggur ini aman dikonsumsi jika dibersihkan dengan benar.” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Bobby)