"Yang dibutuhkan adalah gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon," kata Aboul Gheit.
Ia juga meminta kepada Trump untuk memenuhi janjinya dalam mengakhiri perang di 2 wilayah tersebut.
"Mungkin presiden AS yang baru terpilih, yang berjanji untuk mengakhiri perang, dapat memenuhi janji ini," katanya.
Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sejak saat itu, Israel terus melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Hingga saat ini, serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 43.600 orang.
Sementara itu, Hizbullah mulai menembaki Israel setelah serangan 7 Oktober untuk membela rakyat Palestina.
Akan tetapi, pertukaran lintas batas reguler meningkat pada akhir September ketika Israel mengintensifkan serangan udara dan mengirim pasukan darat ke Lebanon selatan.
Kementerian Lebanon mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak tahun lalu telah mencapai 3.240 orang.
Sementara jumlah total korban terluka akibat serangan Israel di Lebanon menjadi 14.134.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait MBS, Konflik Palestina vs Israel dan Israel-Lebanon