"Keputusan belum dibuat terkait masalah ini," kata Saar dalam konferensi pers di Yerusalem pada hari Senin (11/11/2024).
"Terakhir kali kami membahas masalah ini adalah pada masa jabatan pertama Presiden Trump," katanya.
"Jadi, katakanlah jika masalah ini relevan, masalah ini akan dibahas lagi dengan teman-teman kami di Washington."
Tepi Barat adalah wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967.
Sejak saat itu, pemukiman Israel terus meluas meskipun tindakan tersebut ilegal menurut hukum internasional.
Smotrich sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk memperluas kedaulatan Israel atas wilayah yang diduduki, menggagalkan pembentukan negara Palestina.
Ia juga pernah mengancam mengganggu stabilitas koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu jika tercapai gencatan senjata dengan Hizbullah.
"Ketika Smotrich berbicara tentang penegakan kedaulatan Israel, ia berbicara tentang aneksasi Tepi Barat yang diduduki, yang merupakan bagian dari agenda pemerintah Israel," kata Nour Odeh dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Amman, Yordania.
Odeh menyebut, Netanyahu juga telah menambahkan seorang menteri pengamat dari partai Smotrich ke dalam kabinetnya.
"Ketika Smotrich berbicara tentang aneksasi, banyak pengamat mengatakan kita harus mempercayainya," katanya.
Sementara itu, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS, pada tahun 2017, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca juga: Serakah, Menteri Israel Smotrich Ingin Taklukkan Tanah Arab: Saya Ingin Negara Yahudi
Trump juga mendukung kebijakan yang memungkinkan perluasan permukiman dan mengusulkan rencana untuk "entitas Palestina" yang tidak memiliki kedaulatan penuh.
Awal tahun ini, Administrasi Sipil militer Israel menyerahkan lebih banyak kendali atas Tepi Barat yang diduduki kepada Administrasi Permukiman yang dipimpin oleh Smotrich, memberinya kendali atas kewenangan termasuk peraturan bangunan dan pengelolaan lahan pertanian, taman, dan hutan.
Sejak bergabung dengan pemerintahan koalisi Netanyahu, Smotrich secara terbuka menganjurkan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki sebagai langkah menuju aneksasi total.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)