“Para po sa akin, sa amin pong pamilya, kung iuuwi si Mary Jane at ikukulong din po, gugustuhin ko po sa Indonesia siya nakakulong,” kata Celia, dikutip dari media Filipina Inquirer.net.
Artinya: Bagi saya, bagi keluarga kami, kalau Mary Jane dibawa pulang dan masih dipenjara, saya lebih suka dia tetap dipenjara di Indonesia.
Dia kemudian menjelaskan “Dahil mas safe po ang kalooban namin dahil nakikita namin ang trato kay Mary Jane talagang mahal na mahal nila. Eh dito sa Pilipinas, hindi po kami nakakasiguro dahil international na sindikato po ang kalaban namin.”
Artinya: Karena kami merasa lebih aman karena melihat perlakuan terhadap Mary Jane yang sangat mereka cintai. Namun di sini, di Filipina, kami tidak yakin karena kami menentang sindikat internasional.
Begitu pun dengan ayah Mary Jane, Cesar Veloso, merasa khawatir dengan sang anak.
Dia takut Mary Jane akan disakiti oleh orang-orang yang merekrut Mary Jane hingga terseret kasus narkotika.
Sehingga, ia meminta, agar putrinya yang akan dipindahkan ke Filipina dijaga keamanannya.
Meski Sergio dan Lacanilao dinyatakan bersalah atas perekrutan ilegal dalam kasus terpisah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, keluarga Mary Jane masih khawatir.
Mereka cemas bahwa sindikat internasional itu akan menemukan cara untuk menyakiti Mary Jane dan keluarga, mengutip rappler.com.
Mary Jane akan Dipindahkan Desember Mendatang
Adapun, kepindahan Mary Jane itu diperkirakan bakal dilakukan pada Desember 2024 mendatang.
"Proses pemindahan Mary Jane akan dilakukan di bulan Desember 2024," kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Yusril juga menjelaskan pemerintah Indonesia tidak membebaskan Mary Jane.
Akan tetapi, pemerintah mengembalikannya ke Filipina melalui kebijakan pemindahan narapidana atau transfer of prisoner.
Ketika menanggapi pernyataan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr., Yusril menegaskan tidak ada kata "bebas" dalam siaran pers itu.