"Ada menteri yang berbicara kepada basis mereka, dan kami mempertimbangkannya. Namun Ben Gvir memahami pentingnya hal itu. Itu demi kepentingan Israel," kata pejabat Israel kepada The Times of Israel.
Pejabat itu juga berpendapat bahwa gencatan senjata akan membantu mencapai akhir yang sukses dari perang di Gaza melawan Hamas.
"Yang diinginkan Hamas adalah dukungan dari Hizbullah dan pihak lain. Begitu Anda memutus hubungan, Anda memiliki kemampuan untuk mencapai kesepakatan. Itu adalah pencapaian strategis," ungkap pejabat itu.
Sementara pemimpin partai ultranasionalis, Otzma Yehudit memperingatkan bahwa menerima kesepakatan gencatan senjata berarti kehilangan kesempatan “bersejarah” untuk menghancurkan Hizbullah.
Baca juga: Israel Utara Luluh Lantak karena Hizbullah, Ribuan Bangunan Hancur, Rezim Netanyahu Sengaja Tutupi?
Yehudit mendesak Netanyahu untuk “mendengarkan para komandan yang bertempur di lapangan”.
"Justru sekarang, ketika Hizbullah dikalahkan dan mendambakan gencatan senjata, (Israel) dilarang untuk berhenti (berperang)," kata Yehudit.
(Tribunnews.com/Whiesa)