Han mengatakan, Kabinet akan berupaya keras untuk memastikan fungsi pemerintahan tetap stabil, dan mendesak pejabat publik untuk melaksanakan tugas mereka dengan "rasa tekad yang luar biasa."
Ia juga meminta para pejabat ekonomi untuk mengerahkan semua langkah yang tersedia guna mencegah ketidakstabilan di pasar keuangan.
Serta bekerja sama dengan organisasi internasional dan lembaga pemeringkat kredit untuk mengomunikasikan upaya pemerintah dalam menstabilkan ekonomi.
"Pemerintah akan mendedikasikan semua upayanya untuk memastikan stabilitas awal urusan negara, semata-mata sesuai dengan kehendak rakyat," kata Han yang dikutip oleh kantor berita Korean Times.
Ribuan Warga Geruduk Rumah Presiden
Adapun pemakzulan dilakukan setelah ribuan demonstran menyerukan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.
Menurut laporan Korea Herald, demonstran yang terdiri dari anggota serikat buruh Korea Confederation of Trade Unions (KCTU) dan kelompok sipil liberal ini memulai aksi mereka di dekat Seoul Plaza sebelum melanjutkan march menuju pintu masuk kediaman presiden di Hannam-dong.
Di sepanjang jalan, para demonstran meneriakkan slogan-slogan seperti "Tangkap pemimpin pemberontakan Yoon Suk Yeol".
Baca juga: Presiden Korsel Yoon Hadapi Upaya Pemakzulan Kedua
Menariknya, demo di Korea Selatan menjadi perhatian seluruh dunia ini lantaran tidak anarkis dan berlangsung tertib.
Bahkan, ada beberapa momen unik mulai dari membawa lightstick fandom K-Pop, noraebang hingga bawa poster.
Selain itu, ada lagu terbaru AESPA, girl grup idol dari SM Entertainment dengan judul "Whiplash" turut memanasi jalan yang penuh dengan pendemo.
Desakan tersebut yang kemudian membuat Majelis Nasional unikameral menggelar pemungutan suara untuk memakzulkan Yoon.
Kendati Partai Kekuatan Rakyat (PPP) konservatif pimpinan Yoon memboikot pemungutan suara pemakzulan, namun hal tersebut tak membuat pemakzulan gagal dilakukan.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa 75 persen orang sekarang mendukung pemakzulan Yoon dari kursi pemerintahan Presiden.
(Tribunnews.com/Namira Yunia)