News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Beringas Bunuh Ratusan Jurnalis, Ayman Tak Sempat Gendong Anak Pertamanya yang Baru Lahir

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayman Al-Jadi, jurnalis Palestina yang dibunuh Pasukan Israel saat hendak menyaksikan kelahiran anak pertamanya di Rumah Sakit Al-Awda, Kamp Nuseirat, Gaza Tengah, pada 25 Desember 2024.

Al Jazeera mengutuk serangan Israel yang menyebabkan kematian Ahmed al Louh dan menyerukan penghentian serangan terhadap media.

Al Jazeera menyatakan Israel telah menargetkan karyawannya di Gaza secara sistematis sejak perang dimulai.

Klaim Militer Israel

Baca juga: Israel Tutup Kedubes di Irlandia Gara-gara Kasus Genosida Gaza di ICJ, Simon Harris Buka Suara

Militer Israel mengklaim serangan udara yang menargetkan kamp Nuseirat bertujuan untuk menyerang anggota Hamas dan Jihad Islam.

Mereka mengklaim anggota Hamas dan Jihad Islam mengendalikan kantor pertahanan sipil di kamp tersebut.

Israel juga menduga, al-Louh adalah anggota dari kelompok Jihad Islam, meskipun tanpa bukti yang jelas.

Serangan terhadap jurnalis lingkungan meningkat sebesar 42 persen antara 2019 dan 2024.

Laporan PBB tentang Pembunuhan Jurnalis

Laporan dari UNESCO menyebutkan 68 jurnalis tewas pada 2024, dengan 60 persen dari mereka terbunuh di negara-negara yang sedang dilanda konflik.

Palestina tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah korban jurnalis tertinggi, termasuk 18 jurnalis yang tewas di Gaza.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza.

Serangan ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan, dengan banyak warga yang terjebak di bawah reruntuhan dan kesulitan mendapatkan bantuan medis.

 

(oln/khbrn/*)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini