Sementara itu, di Gaza, ketegangan semakin meningkat dengan serangan udara militer Israel yang menargetkan sebuah rumah di Jabalia, Gaza Utara.
Serangan tersebut menyebabkan 15 orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka.
Menurut Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mahmud Bassal, serangan itu menghancurkan rumah tempat beberapa keluarga berlindung, termasuk keluarga Badra, Abu Warda, dan Taroush.
Para korban termasuk anak-anak dan wanita yang sedang tidur saat rumah mereka dibom.
Menurut saksi, rumah tersebut berubah menjadi puing-puing, dan petugas penyelamat berjuang keras untuk menyelamatkan korban dari reruntuhan.
Kerabat korban menggambarkan serangan itu sebagai pembantaian, dengan potongan tubuh berserakan di sekitar lokasi kejadian.
Sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023, kawasan Gaza utara, khususnya Jabalia, telah menjadi sasaran utama serangan udara Israel.
Kendati Israel mengklaim menargetkan militan Hamas, serangan tersebut justru menimbulkan banyak korban sipil.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)