Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Nasdem secara resmi mendeklarasikan Anies Baswedan yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, sebagai calon presiden (capres) dari Nasdem untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penunjukan Anies merupakan hasil dari Rakernas Nasdem yang digelar sejak Juni 2022.
Dari rekomendasi yang disampaikan 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem, Anies didukung 32 DPW.
Pengumuman deklarasi Anies diumumkan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Senin, 3 Oktober 2022, atau 13 hari sebelum Anies lengser dari jabatan Gubernur DKI.
Anies bukan jadi satu-satunya kandidat capres yang dipertimbangkan Nasdem.
Sang mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengungguli nama-nama lain seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang juga sempat masuk radar Nasdem.
Saat itu Anies hadir secara langsung di lokasi acara. Meski masih menjabat Gubernur DKI, Anies datang ke acara Nasdem atas nama pribadi, tanpa membawa jabatan.
"Inilah kenapa akhirnya Nasdem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," ucap Surya Paloh saat mendeklarasikan Anies sebagai capres Nasdem, di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Setelah mengetahui dirinya dipilih oleh Nasdem untuk menjadi kandidat capres 2024, pencetus gerakan Indonesia Mengajar ini mengaku merasa terhormat.
Baca juga: Respons NasDem soal Wacana Anies-Andika di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Terganjal Restu Demokrat-PKS
Anies menyatakan menerima dan siap menjalani bersama Nasdem.
Namun Anies meminta waktu dan memilih untuk lebih dulu menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI yang tersisa 13 hari lagi, atau berakhir pada 16 Oktober 2022.
"Bismillah, kami terima, kami siap jalan bersama," ucap Anies saat itu.
Temui Sejumlah Pimpinan Parpol Usai Dideklarasikan Capres