Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus merespons soal perpindahan arah dukungan mantan ketua organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) Immanuel Ebenezer.
GP Mania yang dulunya bernama relawan Jokowi Mania kini mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024 dan berganti nama Prabowo Mania 08.
Panel mengatakan dukungan pria yang kerap disapa Noel kepada Prabowo Subianto bukan hal biasa.
Sebab menurutnya setiap orang berhak mengarahkan dukungan kepada setiap calon presiden, siapa pun itu.
Meski demikian, Panel mengungkapkan keheranannya dengan sikap yang diambil Immanuel Ebenezer secara tiba-tiba itu.
Baca juga: Tinggalkan Ganjar Pranowo, Kini Jokowi Mania Dukung Ketum Gerindra, Ubah Nama jadi Prabowo Mania 08
Kata Panel, keheranannya itu muncul karena Immanuel sendiri dikenal sebagai orang pertama yang menggaungkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai pengganti presiden Jokowi.
"Itu hak setiap manusia dalam politik. Dia mau ngapain enggak masalah. Malah saya coba bertanya-tanya, sebenarnya ada apa kok sampai Noel kemudian yang tadinya sprint dukung Ganjar, tiba-tiba kok berubah lalu menyampaikan pak Ganjar begini begitu, lalu mengalihkan dukungan. Ini ada apa," kata Panel Barus saat ditemui di Jakarta Pusat, Rabu (22/02/2023).
Baca juga: Jokowi Mania Dukung Prabowo, Sekjen PDIP Singgung Sikap Relawan Pagi Kedelai, Sore Tempe
"Ini kan sebenarnya, kalau mau jujur ini jadi koreksi. Ada apa ini. Khawatirannya, ini menginspirasi yang lain," lanjutnya.
Sementara itu, Panel menegaskan Projo tidak akan mengikuti langkah yang sama diambil Immanuel Ebenezer.
Soal itu, Panel menjelaskan Projo masih memiliki mekanisme sendiri yakni Musyawarah Rakyat (Musra).
"Musra dulu selesai, sesuai janji kami sampaikan ke Pak Jokowi lalu kami organisasi-organisasi bulan 6 atau 7 akan melaksanakan Rakernas karena kami kan organisasinya nasional, 34 provinsi," jelas Panel.
Lebih lanjut, Panel menjelaskan akan mendiskusikan terlebih dahulu hasil Musra bersama semua pengurus di 34 provinsi di Indonesia.
Adapun diskusi itu bertujuan untuk membicarakan sikap dan arah dukungan Projo di Pilpres 2024.